Kamis, 28 November 2019

Lab 39 Named Accesss List

pada lab kali ini kita akan membahas tentang cara membuat named access list, named accesss list ini kita guankan untuk memberiakan label pada access list menggaunakan kata, untuk pemberian label ini kita dapat memberikan label pada standart acees list maupun extended access list.
berikut konfigurasinya:



buat layout seperti pada gambar diatas.



konfigurasikan ip addresss pada setiap interface nya. pada perintah diatas kita masukkan perintah ip accesss-list standart terdapat apada kata trima_pcl kata tersebut merupakan label yang akan diberikan pada access list yanga nda buat. 



setelah itu kita harus mengisikan permision yanga akna nada berikan pada accesss list tersebut, seperti anda membuat access list seperti biasa.


setelah selesai membuat accesss list masuykkan accesss list pada interface router. untuk memasukkannnya named acceesss list ini seperti pada saat anda memasukkan accesslist di interface biasa. akan tetapi untuk angka yang biasanya anda masukkan setelah perintah ip accesss-group harus anda ganti dengan label yang anda berikan pada saaat membuat access list, seperti gambar diatas.


Lab 38 Blokir Telnet dengan Accesss List

pada lab kali ini kita akan membahas tentang cara membuat named access list, named accesss list ini kita guankan untuk memberiakan label pada access list menggaunakan kata, untuk pemberian label ini kita dapat memberikan label pada standart acees list maupun extended access list.
berikut konfigurasinya:



buat layout seperti pada gambar diatas.



konfigurasikan ip addresss pada setiap interface nya. pada perintah diatas kita masukkan perintah ip accesss-list standart terdapat apada kata trima_pcl kata tersebut merupakan label yang akan diberikan pada access list yanga nda buat. 



setelah itu kita harus mengisikan permision yanga akna nada berikan pada accesss list tersebut, seperti anda membuat access list seperti biasa.


setelah selesai membuat accesss list masuykkan accesss list pada interface router. untuk memasukkannnya named acceesss list ini seperti pada saat anda memasukkan accesslist di interface biasa. akan tetapi untuk angka yang biasanya anda masukkan setelah perintah ip accesss-group harus anda ganti dengan label yang anda berikan pada saaat membuat access list, seperti gambar diatas.


37 Standart Access-list Skenario 2

pada lab ini saya akan membahas tantang accesss list denagn mengguankan skenario yang ke 2. pada skenario ke 2 ini saya akan mencoba untuk membuat accesss list supaya hanya satu pc saja yang tidak bisa connect ke server sedangakn pc lain bisa. berikut konfigurasinya:


buatlah layout jaringan seperti pada gambar diatas. 


isikan ip pada masing masing interface seperti konfigurasi diatas.


lanjutkan dengan konfigurasi access list, untuk konfigurasi accesss list pertama kita harus buat accesss liat untuk memblokir ip pc1. jika kita hanya mengkonfigurasikan access list deny hanya pada 1 pc saja maka pc yang lain akan terblokir juga, karena masih ada implisit deny pada cisco. untuk menghilangakn implisit deny kita harus menambahkan aceess list semua ip, konfigurasi ada di atas.


lakukan konfigurasi seperti gambar diatas untuk menambahkan accesss list.



Lab 36. Standart Access-list Skenario 1

pada lab kali ini kita akan membahas mengenai standart access list, access list adalah salah satu fitur pada cisco yang dapat kita guankan untuk filtering, dua jenis access list yang dapat kita gunakan adalah: 
1. standart access list merupakan filtering bersarkan source address
2. extended access list merupakan filtering yang bisa dilakuakan berdasarkan source addresss, destination address,protocol, destination port.



buatlah layout jaringan seperti apda gambar diatas.


isikan ip address pada masing msing interface dengan cara konfigurasi seperti pada gambar diatas.


kita konfigurasikan standart access list, karena kita menggaunakan standart access list maka kita akan menggaunakan 1-99 seperti pada gambar diatas.


setelah itu kita harus memilih permisssion yang akan kita beriakan deny atau permit. pada kali ini kita akan mengguankan permit seperti pada gambar di atas.


setelah memilih permission kita diharuskan memilih siapa yang akan kita baerikan access list tersebut, lihat pada gambar diatas untuk konfigurasinya. dan masukkan accesss list nya.
pada gambar diatas terlihat bahwa saat kita ingin memasukkan accesss list pada interface kita diharuskan memilih in/out, untuk itu kita harus melihat diamna letak kita memasang access list, jika anda lihat pada gambar diatas bahwa konfigurasi kita pada int g1/0. 


coba ping dari pc0 ke pc1.

Rabu, 27 November 2019

35. Resditribute OSPF dan RIP

Lab kali ini merupakan kelanjutan dari lab sebelumnya, jika sebelumnya kita membuat restribute OSPF dan EIGRP, pada lab ini kita menggunkan restribute OSPF dan RIP.
berikut konfigurasinya:


langkah pertama kita buat layout jaringan seperti apda gambar diatas.




Kita konfigurasikan ip address pada masing masing interfacenya pada semua router.


setelah selesai konfigurasi IP Address lanjutkan dengan konfigurasi routing pada ketiga router, untuk R-Core akan menjadi jembatan antara kedua routing protocol oleh karena itu kita harus mengkonfigurasikan OSPF dan RIP pada R-Core, lihat konfigurasi pada gambar diatas.

lanjutkan untuk konfigurasi OSPF di R1, lihat pada gambar diatas. 

kita lanjutkan konfigurasi di R3.


setelah mengkonfigurasikan OSPF dan RIP pada ketiga router, selanjutnya konfigurasikan resditribute, untuk contoh lihat pada gambar di atas.


Resditribute RIP ke OSPF, sebelumya anda masuk ke konfigurasi RIP terlebih dahulu, untuk perintahnya ketikkan router ip. lihat pada gambar diatas.


coba ping dari pc0 ke pc2.

34. Redistribute OSPF dan EIGRP

Pada lab kali ini kita membahas tentang redistribute OSPF dan EIGRP, sebel;um melakukan konfigurasi kita kenal dulu apa itu redistribute?. Redistribute dalah protocol yanga ada pada routing yang diguankan untuk mengirimkan informasi routing  pada protocol yang berbeda. agar routing tabel yang dibuat olehkedua routing protocol dapat diresditribusikan itu harus mengkonfigurasikan redistribute pada kedua routing protocol, supaya kedua routing dapat saling bertukar inormasi.

berikut konfigurasinya:




Buatlah layout jaringan seperti pada gambar diatas.




isikan ip ddress pada setiap interfacenya. seperti gambar di atas.



setelah isikan ip, kita lanjutkan dengan konfigurasi routing static pada ketiga router , lihat konfigurasi seperti gambar di atas.




untuk menyebarkan tabel routing tersebut kita harus menggunakan redistribute, kita harus mengkonfigurasikan pada router yang menghubunkan kedua protocol routing tersebut, untukkonfigurasi lihatpada gambar di atas.


setelah selesai coba lakukan ping.


33. Routing Dynamic RIPv2

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi routing dynamic RIPv2. RIPv2 adalah penegmbangan dari RIPv1, untuk melihat perbedaan antara kedua versi tersebut lihatlah berikut ini:

1. protocol routing RIPv1 mengguanakan classfull sedangkan RIPv2 menggunakan classless.
2. pada RIPv1 SUBNETMASK tidak dimasukkan dalam update routing sedangkan pada RIPv2 subnetmask diikutsertakan.
3. menggunakan multicastt address 224.0.0.9 sedangkan RIPv1 menggunakan broadcast 255.255.255.255
berikut konfigurasnya:

Buatlah layout jaringan seperti pada gambar di atas.




Konfigurasikan ip address pada setiap interfacenya, untuk contoh lihat pada gambar di atas.




Jika semua sudah dikonfigurasi ip, lalukita tambahkan konfigurasi RIP pada router, untuk contoh lihat konfigurasi di atas.
Pada gambar diatas terlihat bahwa saya menambahkan perintah version 2 ini digunakan untuk merubah RIP dari versi 1 menjadi versi 2.



setelah selai mengkonfigurasi RIPv2 mari kita coba lihat apakah rip sudah berjalan atau belum, untuk melihatnya kita coba lihat pada tabelrouting apakah network sudah ditambahkan atau belum.untuk melihat tabel routing anda dapat mengguankan perintah show ip route ini jika anda berada pada previllage mode jika anda ada pada global configurate mode anda dapat mengguankan printah seperti do show ip route, untuk contoh lihat konfigurasi diatas.

pada gamabar diatas terlihat bahwa pada tabel routing telah tertambahkan informasi routing dengan simbol R yang berarti RIP. 


jika sudah , anda dapatmelihat versi RIP yanga anda guankan benar benar versi 2 anda dapat melihatnya dengan perintah seperti gambar diatas. 
pada gambar diatas terlihat bahwa router mengirimkan paket bRIPv2, selain mengguankan perintah diatas anda juga dapat menggunakan perintah debug ip rip dengan menggunakan perintah ini maka router anda akan menampilkan pengiriman packet IP. untuk contoh seperti gambar di bawah.






Lab 39 Named Accesss List

pada lab kali ini kita akan membahas tentang cara membuat named access list, named accesss list ini kita guankan untuk memberiakan label pa...